Selasa, 01 Desember 2015

askep katarak



ASUHAN KEPERAWATAN
 KELUARGA Tn.s  DENGAN KATARAK
 

I.     Pengkajian
II.  tanggal pengkajian        : 10 Januari 2012
A.  Data Dasar Keluarga
1.    Nama Kepala Keluarga (KK)    : Tn. S
2.    Usia                                            : 56 Tahun
3.    Pendidikan                                 : SD
4.    Pekerjaan                                   : Supir Angkot
5.    Alamat/No. Telp                       : Jl. Tata Surya Gg.II No. 33
No
Nama
Gender
Hub.
Dgn KK
Umur
Pendidikan
Pekerjaan
Agama
1.
Tn. S
L
KK
56
SD
Supir Angkot
Islam
2.
Ny. S
P
Istri
50
SMP
Pedagang
Islam
3.
An. I
P
Anak
34
SMK
Ibu rumah tangga
Islam
4.
An.RK
L
Anak
31
SMK
Swasta
Islam
5.
An.RF
L
Anak
29
SMK
Swasta
islam
6.
An.Y
L
Anak
17
SMK
Pelajar
islam

6.    Komposisi Keluarga      :
Dalam satu rumah terdapat 1 Kepala Keluarga, dimana dalam 1 Kepala Keluarga tersebut  terdiri dari Tn. S (Kepala Keluarga), Ny.S (Istri) serta An.Y (Anak) yang tinggal dalam 1 rumah. An. I, An.RK, An.RF sudah menikah dan sekarang tidak tinggal bersama orang tuanya lagi.





7.    Genogram (gambarkan keluarga klien)  :
                                          

 










Keterangan:
            : Perempuan                            : Tinggal serumah
 

            : Laki-laki                                : Penderita katarak

               : meninggal                              : Menikah


             : anak                                     


8.    Tipe Keluarga    : Keluarga Besar


9.     Suku Bangsa     : Jawa – Indonesia

10.     Agama             : Islam

11.     Status sosial ekonomi keluarga
o  Total pendapatan keluarga perbulan: ± Rp 1.000.000,-
o  Apakah penghasilan keluarga mencukupi untuk biaya hidup sehari-hari: Ya
o  Apakah ada anggota keluarga yang membantu keuangan keluarga :
Ya, apabila anak-anak Tn.S mendapatkan tambahan uang lebih serta Ny.S bekerja sebagai pedagang di pasar.


12.    Aktifitas rekreasi keluarga:
            Keluarga jarang ketempat hiburan untuk rekreasi dikarenakan dengan kesibukan kerja masing-masing anggota keluarga, tetapi biasanya keluarga berkunjung ke rumah saudara-saudaranya yang ada di daerah lain. Aktivitas tersebut biasanya termasuk rekreasi bagi keluarga Tn.S
13.    Riwayat dan tahap perkembangan keluarga:
Keluarga Tn.S tidak memiliki riwayat penyakit keluarga. Tn. S mengidap penyakit kolesterol tinggi di mana kolesterol Tn.S 250 mg/dl

14.    Riwayat keluarga inti:
Tn. S memiliki istri bernama Ny. S dikaruniai 4 orang anak yang terdiri dari 1orang putri dan 3 orang putra. Anak pertama, kedua dan ketiga sudah menikah dan tidak tinggal satu rumah dengan Tn.S dan Ny.S. Hanya An.Y yang masih duduk di bangku kelas 2 SMK yang masih tinggal satu rumah dengan Tn.S dan Ny.S. jadi dalam 1 rumah keluarga Tn.S terdapat 3 anggota keluarga

15.    Riwayat keluarga sebelumnya:
Keluarga Tn. S berasal dari suku Jawa dan bangsa Indonesia. Keluarga Tn. S termasuk dalam keluarga ekonomi sedang, dengan penghasilan ± Rp 1.000.000,- dan digunakan untuk kebutuhan 3 orang dalam 1 KK.
B.  Lingkungan
1.      Perumahan
a.       Jenis rumah                       : Permanen
b.      Luas Bangunan                 : 6x11  m2
c.       Luas Penerangan               : 10 m2
d.      Status rumah                     : Milik Pribadi
e.       Atap rumah                       : Genteng
f.        Ventilasi rumah                 : Ada
g.       Luas Ventilasi Rumah       : < 10% luas lantai
h.      Apakah cahaya dapat masuk rumah pada siang hari: dapat, namun tidak terlalu mencukupi, hal ini dikarenakan kondisi rumah Tn.S tidak datar melainkan dengan kondisi tanah yang menurun ke bawah, serta ventilasi rumah Tn.S hanya sedikit.
i.        Penerangan                       : Listrik
j.        Lantai                                : Keramik
k.      Kebersihan rumah secara keseluruhan: rumah berantakan, penataan rumah yang tidak rapi karena barang-barang dagangan Ny.S di simpan dalam ruang tamu yang tidak tertata dengan baik.

2.      Denah rumah

I : Teras
II: Ruang Tamu
III : kamar  tidur
IV : Ruang Tengah
V : Tangga
VI & VII : Kamar tidur
VIII : dapur
IX : kamar mandi

Rumah yang dimiliki keluarga Tn.S adalah rumah yang telah di huni selama 15 tahun. Rumah yang permanen, luas rumah keseluruhan 6x11 m2 dengan jumlah kamar yang dimiliki adalah 3 kamar tidur, 1 kamar mandi, 1 dapur, 1 ruang tamu, 1 ruang tengah, dan teras depan rumah untuk bersantai. Pencahayaan di rumah ini ada namun kurang, hal ini dikarenakan kondisi rumah Tn.S tidak datar melainkan dengan kondisi tanah yang menurun ke bawah, serta ventilasi rumah Tn.S hanya sedikit, sumber air dari PAM bersih.


 
3.      Pengelolaan sampah
a.       Apakah keluarga mempunyai tempat pembuangan sampah: Ya
b.      Bagaimana cara pengelolaan sampah rumah tangga: Di ambil Petugas

4.      Sumber air
a.       Sumber air yang digunakan oleh keluarga: PAM

5.      Jamban keluarga
a.       Apakah keluarga memiliki WC sendiri: Ya
b.      Jenis jamban keluarga: Leher angsa
c.       Jarak antara sumber air dengan tempat penampungan tinja: < 10meter

6.      Pembuangan air limbah
Air limbah dari keluarga Tn. S di buang ke sungai berantas yang dekat dengan rumah keluarga Tn.S

7.      Fasilitas sosial dan fasilitas kesehatan
o   Perkumpulan sosial yang ada di daerah Tn.S adalah  pengajian dan perkumpulan arisan ibu PKK yang biasanya diadakan tiap satu minggu sekali.
o   Terdapat fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat yaitu Puskesmas, Puskesmas pembantu
o   Keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan seperti Puskesmas sebagai fasilitas pengobatan apabila anggota keluarga yang lain sakit dan RS terdekat dari rumah keluarga Tn.S
o   Fasilitas kesehatan dapat terjangkau dengan Angkutan Umum, mobil, dan motor   

8.      Karakteristik tetangga dan komunitas
Rumah Tn. S Dekat dari layanan kesehatan serta pusat perbelanjaan, sehingga mudah terjangkau dengan jalan kaki dan naik angkutan umum, lingkungan tetangga Tn.S merupakan daerah perumahan yang warganya ramah. Keluarga Tn.S selalu mengikuti acara-acara yang di lakukan oleh warga sekitar, misalnya pengajian serta kumpul-kumpul warga. Di samping itu, keluarga Tn. S mampu beradaptasi dengan baik.

9.      Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn. S tinggal dalam komunitas dan lingkungan yang baik yaitu di
Jl. Tata Surya Gg.II No. 33




10.  Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn. S mengaku sering mengikuti kegiatan kemasyarakatan, misalnya kegiatan kerjabakti/gotong royong antar warga, pengajian, dan kegiatan PKK yang diadakan di daerah : Jl. Tata Surya Gg.II No. 33

11.  Sistem pendukung keluarga
a.   Sistem Formal      : Keluarga memiliki ikatan dengan komunitas dalam bidang kesehatan karena selalu berobat pada layanan kesehatan yang dapat di jangkau.
b.  System Informal   : Keluarga memiliki hubungan yang erat dan akrab dengan anggota keluarga yang lainnya, walaupun anak Tn.S sudah 3 yang berkeluarga dan tidak tinggal dalam satu rumah namun anak-anak Tn.S selalu berkunjung dan perhatian terhadap kesehatan Tn.S. 

C. Struktur Keluarga
1.      Pola komunikasi keluarga
Tuan S selalu bermusyawarah dengan Istrinya Ny.S sebelum di beritahukan kepada anak-anaknya. Keluarga Tn. S selalu bermusyawarah dengan anggota keluarga yang lain sebelum memutuskan segala sesuatu untuk kebaikan keluarga mereka.

2.      Struktur kekuatan keluarga
Dalam keluarga Tn. S yang paling dominan dalam mengambil keputusan adalah kepala keluarga, namun dalam proses pengambilan keputusan tersebut terdapat saran dan masukan dari keluarga yang selalu di pertimbangkan yang akan di jadikan musyawarah bersama untuk mencapai suatu keputusan bersama.

3.      Struktur peran
Tn.S (Kepala Keluarga)
Sebagai seorang ayah dan sebagai pencari nafkah
Ny.S (Istri)
Sebagai Istri serta yang membantu dalam pencari nafkah keluarga dengan berjualan
An. Y (anak)   
Anak dan anggota keluarga yang selalu menemani Tn.S untuk pengobatan.

4.      Nilai dan norma budaya
Nilai dan norma yang diterapkan dalam keluarga Tn. S yaitu budaya Jawa yang masih menjunjung tinggi tepo seliro dan toleransi antar anggota keluarganya.

D. Fungsi Keluarga
1.      Fungsi afektif
Keluarga tampak harmonis, saling memperhatikan satu dengan yang lain serta saling menghargai satu dengan yang lain, apabila ada anggota keluarga lain yang membutuhkan maka anggota keluarga akan membantu sesuai dengan kemampuan dan keluarga Tn.S selalu memberikan support untuk kesembuhan anggota keluarga apabila ada yang sakit.

2.      Fungsi social
Hubungan antar anggota keluarga baik, didalam keluarga ini tampak kepedulian anggota keluarga dengan saling tolong menolong dalam melaksanakan tugas di dalam keluarga ini. Keluarga ini juga membina hubungan yang baik dengan tetangga sekitar rumahnya.

E. Stres dan Koping Keluarga
A.     Stresor jangka pendek dan jangka panjang
a.       Stresor jangka pendek
-          Tn.S masih menunggu kapan kepastian beliau akan di operasi, waktu yang belum pasti menyebabkan Tn.S ingin cepat-cepat ingin segera di operasi agar Tn.S mencapai kesehatan yang di inginkan.
b.      Stressor jangka panjang
-          Kecemasan Tn. S saat akan menghadapi masa tua, dimana Tn.S sebagai kepala rumah tangga yang menafkahi keluarganya walaupun istri ikut membantu dalam mencari nafkah tambahan untuk keperluan anggota keluarga.
B.     Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Keluarga tanggap terhadap masalah yang terjadi. Bila ada masalah, keluarga langsung berusaha menyelesaikan masalah tersebut.

C.     Strategi koping yang digunakan
a.    Strategi Koping Internal: pemecahan masalah bersama dengan diskusi  dengan anggota keluarga ataupun dengan kerabat dekat serta menganggap semua masalah yang dihadapi pasti ada jalan keluarga, dan dalam menghadapi masalah selalu santai.
b.   Strategi Koping Eksternal: memelihara hubungan dengan komunitas dan spiritual.

D.    Strategi adaptif disfungsional
Strategi adaptif disfungsional yang biasanya digunakan adalah pengambilan keputusan secara mendadak, tanpa memikirkan akibat yang terjadi. Kadang strategi tersebut malah menimbulkan masalah baru bagi keluarga.

E.     Pemeriksaan fisik
·         Menurut data Puskesmas, Tn.S merupakan pasien katarak
·         Keadaan umum: baik
·         Kesadaran: CM
·         Mata: Normal
·         Mulut: bibir basah, tidak ada gusi berdarah
·         Leher: tidak ada JVD, tidak ada deviasi trachea, nadi karotis teraba.

·         Kekuatan otot:  5    5
      5    5
·         Oedem: tidak ada
·         TTV
TD              : 130/ 90 mmHg
N                 : 80 x/ menit
RR               : 18 x/ menit
F.     Harapan Keluarga terhadap Asuhan Keluarga
Keluarga mengharapkan agar mahasiswa dan petugas puskesmas dapat membantu mengatasi masalah yang dihadapi oleh keluarga ini dengan  membantu untuk memberikan arahan,  informasi yang tepat dan cara mengatasi masalah yang diderita oleh keluarga ini sehingga  keluarga ini mempunyai jalan keluar untuk mengatasi masalah yang ada ini dan mengerti tentang kesehatan.

G.    Fungsi Perawatan Kesehatan
Memberikan konseling, informasi dan edukasi kepada keluarga Tn. S tentang kesehatan penanganan katarak setelah di oprasi dan masalah kolesterol yang di alami oleh Tn.S . Ny. S dan Ny.S mengatakan bahwa informasi tentang kesehatan sangat dibutuhkan sekarang ini untuk tambahan pengetahuan bagi mereka








III.             ANALISA DATA

Data
Diagnosa Keperawatan
Ds:
-          Tn.S dan Keluarga tidak mengetahui tentang penyakit kolesterol yang di alami oleh Tn.S
-          Tn.S dan Keluarga tidak mengetahui pantangan makanan/ diet untuk kolesterol
-          Tn.S dan Keluarga mengaku tidak tau tentang penyakit mata yang di derita Tn.S
Do:
-          Tn.S dan Keluarga bingung saat ditanya tentang penyakit Tn.S
-          Keluarga tidak mengetahui tentang diit kolesterol
1.      Kurang pengetahuan keluarga Tn.S tentang nutrisi pada lansia b/d kurangnya informasi
Ds:
-          Keluarga mengatakan barang-barang jualan selalu di tumpuk di ruang tamu
-          Keluarga mengatakan bahwa tetangga mereka pernah terkena DB
-          Keluarga mengatakan jeding selalu di kosongkan karena sering memakai ember untuk MCK
-          Keluarga mengaku anggota keluarga sibuk dengan kegiatan masing-masing sehingga masalah kesehatan tumah tidak terlalu di pedulikan
Do:
-          Rumah berantakan (terlihat di ruang tamu banyak barang jualan)
-          Pekarangan rumah banyak tumpukan kayu
-          Luar kamar mandi selalu lembab dan tidak terawat
2.      Ketidakmampuan dalam pemeliharaan rumah b/d inadekuat suport sistem

Ds :
-          Tn.S mengatakan ingin segera melakukan operasi mata agar cepat sembuh
-          Tn.S mengatakan kolesterolnya tinggi dan ingin mengetahui pantangan makanan untuk kolesterol
Do:
-          Tn.S bertanya dan ingin mencari tahu tentang diit kolesterol
-          Tn.S terlihat semangat untuk melakukan operasi mata dalam mencapai kesehatan
-          Kolesterol Tn.S 250 mg/dl
3.      Perilaku mencari hidup sehat b/d keinginan untuk mencapai kesehatan yang lebih baik
Ds :
-          Tn.S mengatakan mata sebelah kiri fungsi penglihatannya terganggu karena saat melihat pandangannya menjadi 2 dan mata sebelah kanan saat melihat samping tidak kelihatan.
-          Tn.S mengatakan tidak bias melihat pada jarak 30-50 km
-          Tn.S mengatakan hamper jatuh dari tangga karena tidak jelas melihat
Do :
-          Rumah memiliki tangga semen yang menghubungkan ruang tamu dan ruang tengah
-          Bagian luar kamar mandi basah dan cenderung licin
4.      Resiko trauma (injury) b/d ketidakmampuan keluarga memelihara rumah
Ds :
-          Tn.S dan keluarga mengatakan ingin cepat-cepat operasi
-          Tn.S mengatakan tidak peduli untuk tindakan operasi yang dilakukan yang penting cepat sembuh
Do :
-          Keluarga mendukung untuk operasi
-          TD: 130/90 mmHg

5.      Koping keluarga siap untuk perubahan b/d kemauan keluarga merubah  perilaku untuk pengobatan kesehatan







Skala Penentuan Prioritas Asuhan Keperawatan Keluarga

a.      Kurang pengetahuan keluarga Tn.S tentang nutrisi pada lansia b/d kurangnya informasi
No
Kriteria
Perhitungan
Skor
Rasional
 1.
Sifat masalah
Aktual
3/3 X 1
1
Keluarga dan Tn.S tidak mengetahui tentang penanganan penyakit kolesterol yang di derita serta diit yang baik untuk Tn.S
 2.
Kemungkinan masalah dapat diubah
Mudah
2/2 X 2
2
Masalah dapat mudah di ubah dengan keinginan keluarga untuk mengarah ke kesehatan yang di inginkan

 3.
Potensi pencegahan
tinggi
3/3 X 1
1
Keingintahuan keluarga dan Tn.S sangat besar untuk mengetahui diit yang baik untuk penyakit kolesterolnya
 4.
Menonjolnya masalah
Segera di tangani
2/2 X 1
1
Keluarga menyadari masalah dan ingin segera menangani agar kesehatan dengan cepat di dapatkan

 Jumlah

5


b.      Ketidakmampuan dalam pemeliharaan rumah b/d inadekuat suport sistem
No
Kriteria
Perhitungan
Skor
Rasional
 1.
Sifat masalah
Aktual
3/3 X 1
1
Anggota keluarga sibuk dengan kegiatannya sehingga kesehatan rumah terabaikan
 2.
Kemungkinan masalah dapat diubah
Mudah
2/2 X 2
2
Masalah dapat mudah di ubah karena keluarga ingin rumah mereka selalu bersih dan keinginan keluarga yang sangat besar untuk mencapai keadaan rumah yang sehat
 3.
Potensi pencegahan
Tinggi
3/3 X 1
1
Masalah dapat di ubah sesuai dengan keinginan yang besar dari keluarga untuk berubah
 4.
Menonjolnya masalah

Segera di tangani
2/2 X 1
1
Komplek lingkungan keluarga Tn.S pernah terserang DBD, penanganan harus cepat di lakukan agar terhindah dari bahaya resiko penyakit

 Jumlah

5



c.      Perilaku mencari hidup sehat b/d keinginan untuk mencapai kesehatan yang lebih baik
No
Kriteria
Perhitungan
Skor
Rasional
 1.
Sifat masalah
Potensial
1/3 X 1
1/3
Keluarga dan Tn.S ingin keluarganya sehat
 2.
Kemungkinan masalah dapat diubah
mudah
2/2 X 2
2
Karena keinginan dan kesadaran dari keluarga sendiri
 3.
Potensi pencegahan
Tinggi
3/3 X 1
1
Masalah cepat teratasi karena keluarga yang menginginkan perubahan tanpa paksaan
 4.
Menonjolnya masalah
Segera di tangani
2/2 X 1
1
Masalah harus segera di tangani untuk itu keluarga menyadari untuk cepat mengambil keputusan untuk perubahan yang lebih baik

 Jumlah

4 1/3


d.      Resiko trauma (injury) b/d ketidakmampuan keluarga memelihara rumah
No
Kriteria
Perhitungan
Skor
Rasional
 1.
Sifat masalah
Resiko
2/3 X 1
2/3
Dengan keterbatasan penglihatan serta kondisi rumah yang sangat beresiko untuk terjadinya injury pada Tn.S
 2.
Kemungkinan masalah dapat diubah
Sebagian
1/2 X 2
1
Masalah sebagian dapat di rumah, karena keadaan rumah yang bertangga sulit untuk di rubah, tetapi kesehatan Tn.S dapat di ubah dengan operasi yang berhasil
 3.
Potensi pencegahan
cukup
2/3 X 1
2/3
Penglihatan yang baik dapat menunjang resiko cidera pada keadaan rumah yang beresiko untuk injury
 4.
Menonjolnya masalah
Segera di tangani
2/2 X 1
1
Masalah harus cepat di atasi agar resiko tidak menjadi aktual

 Jumlah

3 1/3


e.      Koping keluarga siap untuk perubahan b/d kemauan keluarga merubah  perilaku untuk pengobatan kesehatan
No
Kriteria
Perhitungan
Skor
Rasional
 1.
Sifat masalah
Potensial
1/3 X 1
1/3
Koping yang baik dari keluarga untuk pengobatan kesehatan
 2.
Kemungkinan masalah dapat diubah
Mudah
2/2 X 2
2
Masalah bisa di ubah dengan mudah karena koping yang baik telah di tunjukan keluarga untuk menghadapi masalah
 3.
Potensi pencegahan
Tinggi
3/3 X 1
1
Masalah dapat di tangani dengan dukungan dari keluarga dan keinginan Tn.S untuk memperbaiki kesehatannya
 4.
Menonjolnya masalah
Segera di tangani
2/2 X 1
1
Masalah harus cepat di atasi, agar kesehatan yang di inginkan keluarga dapat tercapai

 Jumlah

4 1/3



RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Klien     : Keluarga Tn.S
Alamat             : Jl. Tata Surya Gg.II No. 33

No
Diagnosa Keperawatan
Tujuan
Evaluasi
Intervensi
Umum
Khusus
Kriteria
Standar
1.
Kurang pengetahuan keluarga Tn.S tentang nutrisi pada lansia b/d kurangnya informasi
Setelah di lakukan tindakan keperawatan, keluarga dapat mengetahui apa itu penyakit kolesterol dan penyakit katarak  
Setelah di lakukan tindakan:
·      keluarga mengerti tentang penyakit Tn.S
·      Tn.S dapat mengetahui tentang penyakitinya
Keluarga dapat mengulang kembali tentang materi yang di jelaskan apabila di tanya
Keluarga menyatakan sudah paham tentang penyuluhan yang di lakukan
·   Penyuluhan penyakit kolesterol
·   Peyuluhan penyakit katarak

2.
Ketidakmampuan dalam pemeliharaan rumah b/d inadekuat suport sistem
Setelah di lakukan tindakan keperawatan, keluarga mampu memahami pentingnya rumah sehat untuk mencegah penyakit
Setelah di lakukan tindakan :
Keluarga dapat menyempatkan waktu untuk membersihkan rumah agar terhindar dari penyakit
Keluarga dapat mengetahui pentingnya arti kesehatan rumah untuk mencegah timbulnya penyakit
Keluarga mengerti pentingnya arti rumah sehat untuk kesehatan sekeluarga dan keluarga dapat mencegah penyakit DBD
·   Penyuluhan rumah sehat
·   Penyuluhan DBD
3.
Perilaku mencari hidup sehat b/d keinginan untuk mencapai kesehatan yang lebih baik

Setelah dilakukan tindakan keperawatan, pasien dan keluarga mematuhi diit kolesterol serta keluarga dapat membantu pasien setelah operasi mata
Setelah di lakukan tindakan :
·   Tn.S dan keluarga tidak melanggar diit kolesterol untuk kesehatan Tn.S
·   Keluarga paham dengan tugasnya apabila pasien telah melakukan operasi
Tn.S dapat mengetahui diit yang baik untuk kolesterolnya
Tn.S dan keluarga dapat bekerja sama untuk kesembuhan anggota keluarga
·   Penyuluhan diit kolesterol
·   Penyuluhan persiapan setelah operasi mata

4.
Resiko trauma (injury) b/d ketidakmampuan keluarga memelihara rumah

Setelah dilakukan tindakan keperawatan, keluarga dapat meminimalisir resiko injury
Setelah di lakukan tindakan :
Keluarga dapat mengantisipasi resiko trauma untuk pemeliharaan rumah

Keluarga dapat menjaga rumah agar selalu sehat serta meminimalisir resiko injury yang di sebabkan licinnya lantai serta tangga yang tidak aman
Keluarga selalu memperhatikan Tn.S dan menemani Tn.S saat beraktifitas sendirian
·   Motifasi keluarga untuk menjaga kesehatan rumah
·   Anjurkan keluarga untuk selalu menemani Tn.S saat keluar rumah sendirian
5.
Koping keluarga siap untuk perubahan b/d kemauan keluarga merubah  perilaku untuk pengobatan kesehatan
Setelah di lakukan tindakan keperawatan, keluarga tau apa yang harus di lakukan saat Tn.S telah di operasi
Setelah di lakukan tindakan :
Keluarga lebih memotifasi Tn.S untuk mencapai kesehatan yang diinginkan
Keluarga dapat membantu kebutuhan pasien selama post op
Keluarga mengaku paham dengan apa yang di sampaikan
·   Motifasi keluarga untuk memperhatikan kebutuhan Tn.S selama post op

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Nama Klien     : Keluarga Tn.S
Alamat             : Jl. Tata Surya Gg.II No. 33

No
Diagnosa Keperawatan
Tindakan Keperawatan
Evaluasi
1.
Kurang pengetahuan keluarga Tn.S tentang nutrisi pada lansia b/d kurangnya informasi
·   Melakukan penyuluhan penyakit kolesterol
·   Melakukan peyuluhan penyakit katarak

Keluarga mengerti dan paham dengan apa yang telah di sampaikan serta saat di tanya dapat menjawab
2.
Ketidakmampuan dalam pemeliharaan rumah b/d inadekuat suport
·   Melakukan penyuluhan rumah sehat
·   Melakukan penyuluhan DBD
Keluarga mengerti dan paham dengan apa yang telah di sampaikan serta saat di tanya dapat menjawab
3.
Perilaku mencari hidup sehat b/d keinginan untuk mencapai kesehatan yang lebih baik
·   Melakukan penyuluhan diit kolesterol
·   Melakukan penyuluhan persiapan setelah operasi mata
Keluarga mengerti dan paham dengan apa yang telah di sampaikan serta saat di tanya dapat menjawab
4.
Resiko trauma (injury) b/d ketidakmampuan keluarga memelihara rumah

·   Memotifasi keluarga untuk menjaga kesehatan rumah
·   Menganjurkan keluarga untuk selalu menemani Tn.S saat keluar rumah sendirian
Keluarga mulai menyapu tangga serta membersihkan daerah luar kamar mandi yang licin
5.
Koping keluarga siap untuk perubahan b/d kemauan keluarga merubah  perilaku untuk pengobatan kesehatan

·   Memotifasi keluarga untuk memperhatikan kebutuhan Tn.S setelah operasi dan membantu pasien dalam pantangan post op
Keluarga mengaku paham dengan apa yang di sampaikan serta terlihat memotifasi pasien dengan menenangkan hati pasien apabila pasien takut untuk operasi




Tidak ada komentar:

Posting Komentar